TidakMengandung bahan merkuri(Hg) Bagi Anda yang punya masalah dengan warna gelap pada kulit ketiak, lipatan paha, lutut, siku dan selangkangan, kini ada solusinya. Kandungan Vit C & AHA, Korea FORMULA ini dikenal ampuh mengangkat sel - sel kulit mati, sehingga tampilan kulit badan keseluruhan menjadi lebih bersih, rata dan putih mulus tanpa cela.
Mengikutkeputusan kajian yang membandingkan wanita mengandung yang mengambil sehingga 1100mg DHA (serta 800mg EPA) setiap hari dengan wanita mengandung yang mengambil cuma 100mg DHA setiap hari , wanita yang mengambil DHA 1100mg melahirkan anak (kanak-kanak A) yang mempunyai tahap IQ iaitu kebolehan berfikir dan memahami yang
Merkuriseringkali disalahgunakan dalam kosmetik, terutama pada krim pemutih dan bedak. Pemakaian kosmetik yang mengandung merkuri dapat menimbulkan iritasi kulit, bintik-bintik hitam, penipisan kulit, dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker kulit. Merkuri pada kosmetik ini dapat diserap oleh kulit dan diedarkan oleh darah ke seluruh
Hindarikerang-kerangan yang diambil dari perairan yang tercemar polusi. Kanker Hemotologi Hindari konsumsi ikan yang aimya terkontaminasi polutan yang berbahaya (merkuri, PCB). Penyakit Lyme Hindari area kayu yang terinfestasi sengkenit atau area berumput selama musim-musim puncak (biasanya akhir musim semi, musim panas, awal musim gugur).
Selainmurni dari kandungan merkuri, suplemen minyak ikan ini juga bebas dari bau amis ikan, tidak mengandung perasa atau pemanis dan bahan pengawet. Pada setiap kapsul lunak omega 3 dari Puritanās Pride terkandung 1000 mg ester-omega fish oil yang secara berjangka akan merawat jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner (sudah
2 Petunjuk pemakaian menempel di plastik / bagian belakang cara pemakaian + bagian depan gambar KERANG 3. Cream Kental tidak encer DAN ISI FULL YA !!! 4. Warna cream BUKAN kuning pekat 5. Botol toner yang asli bukan gepeng tapi bulat (ukuran kecil) bau alkohol ya 6. Sabun cair kental tidak encer 7. Aman, tidak mengandung mercury dan hidroxinon
Ilustrasialat kesehatan. (Shutterstock) Mengandung Merkuri, Kemenkes Bakal Tarik 5 Alat Kesehatan Ini. Sejak dahulu, merkuri telah banyak digunakan dalam bidang kedokteran termasuk pada beberapa alat kesehatan. Padahal merkuri merupakan salah satu bahan berbahaya dan beracun yang memiliki dampak kesehatan bagi mahluk hidup.
W4IeVdB. JAKARTA, - Pencemaran di Teluk Jakarta bukanlah hal baru. Belakangan masyarakat dihebohkan dengan temuan kandungan paracetamol yang tinggi di perairan tersebut. Sebelumnya, ditemukan pula kandungan logam berat dan senyawa kimia berbahaya lainnya di Teluk Jakarta yang berdampak buruk pada ekosistem satu logam berat tersebut adalah merkuri yang ditemukan pada kerang hijau hasil tangkapan di Teluk Jakarta. Peneliti di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Etty Riani, menyebutkan bahwa kerang hijau mampu menyerap logam berat dalam jumlah yang sangat tinggi. Baca juga Jeritan Nelayan Saat Teluk Jakarta Rusak akibat Limbah dan Proyek Reklamasi Sehingga, setelah diteliti, ditemukan kandungan logam berat termasuk merkuri yang sangat tinggi per satu kerang hijau.āPencemaran logamnya memang tinggi sekali. Pada kerang hijau di Teluk Jakarta, konsentrasi Hg merkuri saja sudah mencapai 40mg/kg lebih, padahal baku mutu konsumsinya hanya 1mg/kg," ujar Etty, dilansir Hasil penelitian Etty sejalan dengan telaah Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI. Tidak hanya merkuri, peneliti LIPI Zainal Arifin bahkan menyebut "kerang hijau di Teluk Jakarta juga memiliki kandungan arsenik yang tinggi; 6,77, tiga kali lipat dari batas yang bisa dikonsumsiā. Arsenik adalah metaloid atau logam yang terkenal beracun. Baca juga Penjelasan Peneliti tentang Asal Pencemaran Parasetamol di Teluk Jakarta Amankah mengonsumsi kerang hijau dari Teluk Jakarta? Merkuri bukanlah logam yang pencemarannya bisa dianggap sepele.
Ibu hamil yang ngidam makanan laut, seperti kerang, tidak jarang harus mengubur keinginannya dalam-dalam. Makanan laut ini sering dianggap membahayakan kesehatan janin. Lantas, apakah benar mengonsumsi kerang untuk ibu hamil tidak aman dilakukan? Simak jawaban selengkapnya dalam artikel berikut ini. Apakah aman mengonsumsi kerang untuk ibu hamil? Bagi ibu hamil, pemilihan makanan saat hamil sangat penting untuk diperhatikan guna menjaga kesehatan diri dan janin dalam kandungan. Maka, tak heran ibu hamil perlu mematuhi berbagai pantangan makanan saat hamil agar kehamilannya dapat berjalan dengan lancar. Namun, jika ibu hamil membatasi jenis makanan apa yang harus dimakan, hal ini justru dapat mempersempit pilihan dan asupan makanan Anda. Di sisi lain, ibu hamil harus makan berbagai macam makanan sehat. Kerang adalah sumber protein dan asam lemak omega 3 Manfaat ikan atau hidangan laut, seperti kerang, merupakan salah satu makanan yang kaya zat gizi. Jadi, ibu hamil boleh menambahkannya ke dalam asupan harian mereka. Pada dasarnya, makan kerang untuk ibu hamil sebenarnya aman apabila dalam jumlah yang wajar dan diolah dengan benar. Meski tidak semua jenis kerang untuk ibu hamil baik dikonsumsi, sebenarnya kerang mengandung zat gizi yang sangat diperlukan oleh bumil. Seafood, termasuk ikan, udang, cumi-cumi, kepiting, dan kerang, merupakan sumber protein dan asam lemak omega 3. Faktanya, komponen ini sangat diperlukan bagi proses tumbuh kembang janin dalam kandungan, khususnya otak dan mata. Baca juga Pemeriksaan Kehamilan Trimester 2 yang Penting Dilakukan Ibu Hamil Apa bahaya makan kerang untuk ibu hamil? Risiko keracunan makanan mengintai ibu hamil yang makan kerang tidak matang Makan kerang untuk ibu hamil memang tergolong aman dilakukan. Namun, konsumsi kerang untuk ibu hamil tidak dapat sembarangan. Ibu hamil harus mengonsumsi kerang dalam jumlah wajar dan cara mengolah yang benar. Jika tidak, ada bahaya makan kerang untuk ibu hamil yang mungkin muncul apabila dikonsumsi dan diolah dengan cara yang tidak tepat. Mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang tidak diolah dengan matang atau mentah dapat meningkatkan risiko keracunan makanan, kolera, dan infeksi penyakit lainnya karena mengandung bakteri Vibrio. Infeksi penyakit tersebut dapat menyebabkan tubuh ibu hamil kekurangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Jika kondisi ini cukup parah dialami oleh pada ibu hamil, dapat berakibat fatal. Selain itu, beberapa jenis kerang mungkin mengandung kadar merkuri yang tinggi. Bahaya terlalu banyak merkuri dalam aliran darah dapat merusak perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Maka dari itu, pilihlah jenis kerang yang tidak mengandung merkuri tinggi, terutama saat hamil. Cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman Meskipun merkuri dapat membahayakan perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Makan kerang untuk ibu hamil yang mengandung merkuri dalam kadar rendah dengan jumlah rata-rata selama kehamilan belum terbukti menyebabkan masalah. Selama ibu hamil menghindari kerang yang dicurigai terkontaminasi polutan dan mendapatkannya di supermarket yang bersih, makan kerang bisa menjadi bagian dari asupan makanan sehat Anda selama kehamilan. Adapun beberapa cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil dengan aman, yakni 1. Ikuti aturan konsumsi makan kerang untuk ibu hamil Salah satu cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman adalah dengan mengikuti aturan yang direkomendasikan. Food and Drug Administration FDA Amerika Serikat menyarankan kerang untuk ibu hamil bisa dikonsumsi 8-12 ons atau 2-3 per porsi setiap minggunya. 2. Pilih kerang yang berkualitas Cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman lainnya adalah dengan memilih kerang segar berkualitas baik. Anda dapat menemukannya di supermarket yang terjaga kebersihannya. Jika Anda tidak ingin segera memasak kerang secara langsung, sebaiknya simpan kerang di dalam freezer. 3. Masak kerang sampai matang sempurna Ibu hamil sebaiknya menghindari makan kerang mentah. Pasalnya, kerang mentah mengandung bakteri atau virus yang dapat membahayakan Anda dan janin dalam kandungan. Bakteri atau virus apa pun yang terdapat dalam kerang mentah biasanya akan mati apabila dimasak dengan benar dan matang. Maka dari itu, cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman adalah dengan memasaknya sampai matang sempurna pada suhu internal 63 derajat Celsius. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko keracunan makanan. Anda dapat memasak kerang hingga cangkangnya terbuka. Sebaiknya, buang kerang yang cangkangnya tidak terbuka saat dimasak. Memerhatikan tingkat kematangan dan jenis kerang yang dikonsumsi merupakan hal yang penting. Sebab, selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh ibu akan melemah. Kondisi ini dapat membuat janin berisiko lebih tinggi terinfeksi penyakit bawaan dari makanan yang kurang baik. Baca juga Mengenal Pentingnya Kalsium untuk Ibu Hamil Makan kerang untuk ibu hamil sebenarnya aman-aman saja apabila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan diolah dengan benar. Jika setelah makan kerang timbul gejala tak biasa, seperti gatal-gatal, ruam, mual, pusing, batuk, atau muntah, segera hubungi dokter. Anda juga dapat berkonsultasi pada dokter mengenai asupan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari selama kehamilan selain kerang untuk ibu hamil. Manfaatkan aplikasi SehatQ agar bisa berkonsultasi secara online. Download SehatQ dari Play Store dan App Store sekarang.
Merkuri adalah sejenis logam berat yang terbukti berbahaya untuk kesehatan. Selain dari polusi, paparan merkuri bisa didapatkan dari mengonsumsi ikan. Lantas, apa saja jenis ikan yang mengandung merkuri? Sekilas bahaya konsumsi ikan yang mengandung merkuri Merkuri yang ada di dalam ikan berbentuk metilmerkuri. Senyawa ini berasal dari endapan dasar laut. Ikan menyerap metilmerkuri melalui insang saat berenang dan mealui saluran pencernaan saat makan. Paparan merkuri dosis rendah dalam jangka panjang yang diserap melalui saluran pencernaan dapat menyebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh dan gejala kerusakan saraf. Merkuri juga larut dalam lemak sehingga mudah masuk ke otak sehingga mengganggu fungsinya. Merkuri yang masuk ke dalam tubuh melalui pembuluh darah juga dapat menyebabkan emboli paru. Pada wanita hamil, merkuri bisa menembus plasenta dan berdampak buruk pada bayi saat lahir, seperti masalah kemampuan berpikir, keterlambatan pembelajaran bahasa, dan kendala memori. Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP menyatakan ambang batas aman merkuri pada ikan dan makanan lainnya adalah 1 ppm. Berikut beberapa jenis ikan yang mengandung tinggi merkuri, bahkan melebihi ambang batas yang ditentukan. 1. Ikan tilefish Mengutip Food and Drug Administration Amerika Serikat FDA, ikan yang satu ini mengandung merkuri yang cukup tinggi, yaitu 1,123 ppm. Tentu, ini melebihi ambang batas yang telah ditentukan Kementerian. Ikan ini memiliki citarasa khas yang manis dan lembut, mirip dengan lobster. Tilefish memiliki kadar merkuri yang tinggi karena usia hidupnya relatif lebih lama, bahkan bisa mencapai beberapa dekade. Hal ini membuat merkuri berkumpul lebih banyak daripada jenis ikan lainnya. 2. Swordfish atau todak Ikan yang memiliki āpedangā di bagian moncongnya ini juga merupakan ikan yang tinggi merkuri. Memang, kadar merkuri yang terdeteksi pada ikan ini masih di bawah ambang batas, yakni 0,995 ppm. Namun, tetap saja ini tinggi merkuri. Sama seperti ikan tilefish, ikan todak ini memiliki umur yang lebih panjang sehingga merkuri bisa menumpuk dalam waktu yang lama. Selain itu, ikan todak termasuk ikan predator atau ikan yang memakan ikan lainnya. Hal ini membuat ikan todak berada pada puncak rantai makanan dan bisa mengonsumsi ikan tinggi merkuri lainnya. 3. Hiu Sirip hiu banyak diburu karena diklaim memiliki manfaat untuk kesehatan. Sayangnya, berbagai studi mengatakan sebaliknya. Ikan ini juga relatif tinggi merkuri, yakni sekitar 0,979 ppm. Sama seperti todak, hiu merupakan predator yang bisa mengonsumsi ikan atau organisme lain yang menyimpan merkuri. Tak heran bila hiu merupakan salah satu ikan yang mengandung merkuri tinggi. 4. Tenggiri Ikan yang sering digunakan untuk pempek ini ternyata mengandung merkuri yang cukup tinggi, yakni sekitar 0,73 ppm. Memang, jauh di bawah beberapa ikan sebelumnya. Namun, FDA mencantumkan tenggiri pada 5 urutan teratas ikan yang tinggi merkuri. Ikan ini juga memiliki usia yang relatif panjang, yakni 20 tahun. Jadi, tidak heran bila merkuri bisa menumpuk di dalam tubuh tenggiri dari waktu ke waktu. Meski tinggi merkuri, Anda tetap bisa mengonsumsinya dengan aman bila memilih tenggiri yang dibudidaya dengan kontrol tertentu sesuai standar KKP. 5. Tuna mata besar Memang, ikan tuna merupakan salah satu asupan sehat dan kaya gizi. Namun, hati-hati jika Anda ingin mengonsumsi tuna mata besar. Ikan ini mengandung merkuri sebesar 0,689 ppm. Jika Anda ingin memilih jenis tuna yang rendah merkuri, pilihlah tuna skipjack atau cakalang. Ikan ini hanya mengandung merkuri sebesar 0,144, jauh lebih rendah daripada ikan tuna besar. Perlu diingat!Untuk menghindari risiko keracunan merkuri, konsumsi dua porsi ikan dalam seminggu. Selain itu, imbangi juga dengan ikan tinggi asam lemak omega-3, seperti ikan kembung. Makanan yang mengandung merkuri lainnya Selain ikan-ikanan, ada beberapa jenis makanan yang ternyata mengandung merkuri. Ini bahkan ada di dalam asupan harian Anda. Apa saja? 1. Sirup jagung tinggi fruktosa Sirup jagung tinggi fruktosa atau high-fructose corn syrup HFCS merupakan pemanis buatan yang umum digunakan dalam makanan kemasan atau minuman ringan. Selain meningkatkan risiko Anda mengalami diabetes dan obesitas, sirup jagung tinggi fruktosa ternyata juga termasuk bahan makanan mengandung merkuri tinggi. Mengapa jenis gula ini juga bisa tinggi merkuri? Hal ini dikarenakan tahapan pembuatan sirup jagung menggunakan bahan bernama soda kaustik yang terbuat dari pemrosesan merkuri. 2. Beras Beras merupakan salah satu sumber makanan mengandung merkuri. Ladang padi pada umumnya berlokasi di daerah yang dekat dengan industri penghasil limbah merkuri. Beras menyerap merkuri lebih mudah daripada produk pertanian lainnya karena ditanam dalam kondisi lahan yang tergenang air. Di banyak daerah, air irigasi pertanian bisa terkontaminasi oleh merkuri. Hal ini membuat kandungan merkuri yang ada dalam tanah jadi lebih terkonsentrasi sehingga lebih mudah terserap ke dalam bulir padi. Selain itu, bakteri yang hidup di sawah dapat mengubah merkuri menjadi metilmerkuri. Meski begitu, merendam dan memasak beras bisa mengurangi kadar merkuri secara signifikan. Cara menghindari ikan yang mengandung merkuri Untuk menghindari ikan ini, ada beberapa hal yang harus Anda pahami. Anda bisa memilih ikan air tawar alih-alih ikan laut, seperti sungai dan danau. Lingkungan air tawar cenderung lebih rendah kontaminasi merkuri daripada laut. Selain itu, Anda bisa menghindari beberapa ikan predator berukuran besar. Telah diketahui sebelumnya, ikan predator merupakan ikan yang mengandung merkuri tinggi. Selain dari ukuran tubuhnya, Anda bisa melihatnya dari gigi di dalam mulutnya yang runcing dan beberapa memiliki geraham besar. Ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri sangat tinggi. Kadarnya bahkan melewati atau mendekati ambang batas maksimal yang telah ditentukan kementerian. Untuk itu, batasi konsumsi ikan ini hanya seminggu 2 kali. Bila perlu, selingi dengan ikan tinggi omega-3.
- Ikan merupakan sumber protein, mikronutrien dan sumber lemak sehat. Sayangnya, makanan bergizi ini mengandung kadar merkuri tinggi. Padahal, paparan merkuri yang tinggi bisa meningkatkan masalah kesehatan yang merupakan logam berat yang bisa kita temukan di udara, air, dan tanah. Kita bisa mengalami keracunan merkuri dengan berbagai cara, salah satunya mengonsumsi makanan yang terpapar logam beracun ini. Beberapa jenis ikan mengandung merkuri tinggi sehingga kita tidak boleh mengonsumsinya terlalu banyak. Baca juga 3 Makanan Penyebab Alergi dan Cara Mengatasinya Secara keseluruhan, ikan yang berukuran lebih besar mengandung merkuri lebih tinggi, seperti hiu, ikan pedang, tuna dan marlin. Ikan yang berukuran lebih besar biasanya memakan ikan berukuran kecil yang mengandung merkuri lebih sedikit. Karena tak bisa dikeluarkan dari tubuh ikan-ikan tersebut, seiring waktu tingkat merkuri tersebut semakin menumpuk. Proses ini dikenal dengan istilah bioakumulasi. Ikan dan kerang merupakan sumber utama paparan merkuri pada manusia dan hewan. Paparan dalam jumlah kecil pun bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Uniknya, air laut hanya mengandung sedikit merkuri karena tanaman laut, seperti ganggang, menyerap zat beracun tersebut. Sayangnya, tanaman laut yang menyerap merkuri dikonsumsi oleh ikan berukuran kecil. Ikan predator berukuran lebih besar mengonsumsi ikan-ikan berukuran kecil sehingga kandungan merkuri di dalam tubuh ikan tersebut semakin yang dilakukan di AS pernah membuktikan asupan ikan yang lebih tinggi dikaitkan dengan kadar merkuri yang lebih tinggi. Banyak riset juga menemukan orang yang sering makan ikan dalam ukuran besar memiliki kandungan merkuri yang tinggi dalam tubuh mereka. Efek negatif paparan merkuri Paparan merkuri dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Kadar merkuri yang tinggi bisa menyebabkan gangguan pada otak, baik pada manusia atau hewan. Riset yang meneliti 129 orang dewasa di Brasil menemukan kadar merkuri yang tinggi pada rambut meningkatkan risiko penurunan keterampilan motorik halus, ketangkasan, daya ingat, dan fokus pikiran. Riset juga membuktikan paparan logam berat - seperti merkuri - dengan kondisi seperti Alzheimer, Parkinson, autisme, depresi, dan kecemasan. Tingginya paparan merkuri juga bisa memicu darah tinggi, peningkatan risiko serangan jantung, dan tingkat kolesterol jahat. Baca juga 7 Penyebab Sakit Pinggang Saat Bangun Tidur dan Cara Mengobatinya Melihat efek merkuri yang sangat berbahaya, apakah kita harus menghindari konsumsi ikan? Tips aman mengonsumsi ikan Kabar baiknya, kita tidak harus menghindari konsumsi ikan karena manfaatnya yang tinggi untuk kesehatan. Agar terhindar dari efek negatif merkuri, Badan Pengawas Makanan dan Obat AS merekomendasikan kita untuk melakukan hal berikut batasi konsumsi ikan hanya dua hingga tiga porsi setiap minggu. pilih ikan dengan kandungan merkuri rendah seperti salmon, udang, ikan kod, udang dan sarden. ketika memilih ikan segar, carilah ikan yang berasal dari sungai atau danau tertentu. Selain itu, ada beberapa kelompok usia yang rentan mengalami keracunan merkuri. Kelompok yang rentan mengalami keracunan merkuri adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak kecil. Oleh karena itu, mereka yang berada dalam kelompok tersebut sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih asupan makanan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Air raksa atau merkuri adalah unsur alami yang dapat ditemukan di tanah, air, dan udara. Namun, jika terserap oleh kulit, terhirup, atau tertelan, cairan yang sering digunakan di dalam termometer ini bisa membahayakan kesehatan. Air raksa berada di alam melalui proses alami, namun turut beredar di udara melalui polusi hasil pembuangan limbah industri. Merkuri yang beterbangan di udara kemudian jatuh dan terakumulasi di perairan, baik sungai maupun laut, dan berpeluang mencemari sumber air minum dan makanan. Merkuri cair mudah sekali menguap atau berubah bentuk menjadi gas bahkan pada suhu ruangan. Kelompok yang paling berisiko terhadap efek buruk merkuri di dalam air minum adalah janin dalam kandungan dan anak-anak, karena daya tahan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa. Produk yang Mengandung Air Raksa Air raksa atau merkuri bisa ditemukan di beberapa kondisi lingkungan atau benda-benda yang dekat dengan keseharian manusia, di antaranya 1. Kosmetik Air raksa atau merkuri dapat terkandung di dalam produk pemutih dan pencerah kulit, seperti sabun atau krim wajah. Pada proses kerjanya, merkuri memang dapat menghambat pembentukan melanin alias pigmen kulit sehingga membuat warna kulit menjadi lebih cerah. Namun, efek samping kosmetik bermerkuri sangat berbahaya. Oleh karena itu, periksalah selalu kandungan di dalam kosmetik yang dipakai dan cari tahu apakah sudah terdaftar di Badan POM. 2. Bahan makanan Merkuri yang mengendap di perairan bisa masuk ke tubuh ikan, kerang, dan binatang laut lainnya. Melalui ikan dan kerang inilah kemudian air raksa dalam bentuk metil-merkuri masuk ke dalam tubuh manusia. Ikan yang lebih besar dan hidup lebih lama akan makin banyak mengandung metil-merkuri. Beberapa jenis ikan berbadan besar yang sebaiknya dihindari karena alasan ini adalah ikan todak, hiu, tuna, dan tenggiri. 3. Udara yang tercemar merkuri Selain pada kosmetik dan bahan makanan dari laut, air raksa juga bisa terhirup oleh manusia. Udara yang tercemar merkuri biasanya disebabkan oleh proses industri dan pertambangan, seperti pembakaran batu bara, pembangkit listrik, dan penambangan emas. Air raksa ini kemudian dilepas ke udara dan berpotensi masuk ke tubuh manusia melalui sistem pernapasan. Seperti Apa Bahaya yang Ditimbulkan Merkuri? Merkuri wajib dihindari karena memiliki efek yang membahayakan kesehatan. Secara garis besar, berikut ini adalah bahaya akibat terlalu banyak terpapar merkuri bagi manusia Pada janin, bayi, dan anak-anak Paparan merkuri berlebihan pada ibu hamil dapat berdampak kepada sistem saraf dan pertumbuhan otak janin. Paparan merkuri secara berlebihan akan memengaruhi kemampuan berpikir, fungsi kognitif, kemampuan berbahasa, keterampilan motorik halus, daya ingat, keterampilan spasial visual, dan kemampuan belajar anak-anak. Pada orang dewasa dan lansia Banyaknya merkuri di dalam tubuh manusia secara umum dapat membahayakan otak, jantung, ginjal, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh, bahkan menyebabkan kematian. Hal ini dapat berlaku bagi siapa pun pada usia berapa pun. Seseorang yang mengalami keracunan merkuri atau air raksa dapat merasakan beberapa gejala berikut Kesemutan di tubuh seperti di tangan, kaki, dan sekitar mulut Gangguan fungsi koordinasi tubuh Gangguan penglihatan dan pendengaran Lemah otot Gangguan berjalan, berbicara, atau mendengar Tremor atau tubuh gemetaran Perubahan mental, seperti merasa cemas dan kebingungan Sakit kepala Ruam kulit Untuk menghindari keracunan merkuri atau air raksa, cara paling bijaksana yang bisa dilakukan adalah Memastikan produk yang dipakai sehari-hari bebas dari bahan ini Menghentikan penggunaan kosmetik atau benda yang mengandung air raksa atau merkuri Menghindari konsumsi jenis ikan atau kerang yang kemungkinan mengandung merkuri, terutama oleh ibu hamil Mencegah pencemaran lingkungan dengan membungkus benda-benda yang mengandung merkuri, seperti bohlam lampu dan termometer, sebelum membuangnya Cuci tangan sampai bersih jika tidak sengaja bersentuhan dengan bahan-bahan yang mengandung air raksa. Jika mendapatkan gejala-gejala keracunan merkuri setelah memakai kosmetik atau mengonsumsi makanan laut, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan.
apakah bedak kerang mengandung merkuri